Tampilkan postingan dengan label tulisan Pengetahuan Teknologi Internet dan New Media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tulisan Pengetahuan Teknologi Internet dan New Media. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 November 2010

AKSES SITUS GUNADARMA


Freezing The Scene (Bagian 4)



4. Persiapan

Berikut adalah persiapan untuk uji lab:
  • Lakukan unpack sesuai metodologi.
  • Lakukan uji visual dan catat setiap konfigurasi yang tidak semestinya.
  • Buat image dari hard disk. Hal yang penting untuk diingat:
o Matikan software virus scanning
o Catat waktu CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Hal ini perlu dilakukan khususnya saat zona waktu dibutuhkan.
o Anda bisa membuat image dengan banyak cara
o Catat bagaimana image dibuat
o Pastikan tool untuk image tidak mengakses sistem file dari media bukti.
  • Setelah membuat image simpan barang bukti di tempat aman dan catatlah.
  • Merupakan hal yang baik untuk membuat image kedua.

5. Pengujian
Ini merupakan tahapan analisis barang bukti dari berbagai media (Floppy, hard drive, tape), dan sistem operasi (Linux, Windows). Mesin yang digunakan untuk melakukan analisa seharusnya adalah stand alone dan tidak terhubung dalam jaringan, sehingga memastikan tidak ada orang lain yang mengaksesnya.

Analisis forensik dilakukan pada dua level :
1. Level fisik, di mana ingin dilihat cluster dan sektor tertentu untuk mencari informasi. Tabel master atau file allocation table biasanya disebut system area.
2. Level lojik, misalkan gambar yang nampak sebagai rangkaian heksadesimal.

Karena tidak bisa sepenuhnya mempercayai bukti apapun, maka harus diperhitungkan rangkaian kepercayaan (chain of evidence) berikut :
1. Shell (termasuk variabel environment)
2. Command
3. Dynamic libraries
4. Device driver
5. Kernel
6. Controller
7. Hardware

3. Melacak Sumber Program Perusak

Hal yang menarik bagi pelaku penyusupan kejahatan dan komputer adalah faktor anonimitas, artinya pembuat virus, trojan, atau pelaku compromisetidak merasa khawatir akan dikenali. Di sisi lain, insiden penyusupan virus,worm, trojan dan cracker kadang meninggalkan potongan program. Bisakah dengan peninggalan tersebut diidentifikasi sumbernya? Peninggalan dari serangan tersebut bisa berupa source program, kode object, shell script, perubahan pada program yang ada, atau file teks yang dibuat oleh penyusup. Hal tersebut bisa dipergunakan untuk mengidentifikasi sumber dari serangan, serupa dengan analisis tulisan tangan yang dilakukan oleh aparat hukum untuk mengenali penulis suatu dokumen. Hal ini biasa disebut forensik perangkat lunak. Forensik perangkat lunak bisa dilakukan pada :
1. Kode executable
   Biasanya dilakukan pada virus atau worm. Sayangnya banyak feature yang bisa berguna dalam analisis telah terhapus, misalkan komentar, identasi dan identifier. Optimisasi juga dilakukan sehingga program telah berbeda dengan program semula. Beberapa feature yang masih bisa dipertimbangkan di antaranya:
  • Algoritma dan struktur data: Pilihan algoritma dan struktur data bisa menunjukkan background dari pembuat
  • Kompilator: Dalam kasus virus bisa ditentukan bahasa pemrogramannya dan dari vendor mana, karena rutin-rutin dan library yang dipergunakan
  • Pengetahuan pemrograman: Bisa dilihat tingkat kemampuan pemrogram dari penggunaan fungsi dan error checking semacam exception handling
  • Pilihan system call
  • Kesalahan: Beberapa programmer membuat kesalahan serupa pada program-programnya

2. Kode Sumber
  Ini mampu memberikan informasi yang lebih banyak. Beberapa feature yang bisa dianalisis:
  • Bahasa: Menunjukkan pengetahuan dan ketersediaan pada pemrogram
  • Format: Biasanya konsisten, misal identasi dan deklarasi
  • Komentar
  • Nama variabel
  • Ejaan: Ada pemrogram yang melakukan kesalahan eja secara tetap
  • Feature bahasa: Beberapa pemrogram lebih suka menggunakan pilihan tertentu, misal antara perulangan for dengan repeat until atau while
  • Scope: pemilihan variabel lokal dan global
  • Jalur eksekusi: adanya kode yang tidak pernah dieksekusi
  • Bug: Kesalahan serupa yang dibuat dalam program-programnya

Sumber:
http://www.idsirtii.or.id/content/files/IDSIRTII-Artikel-ForensikKomputer.pdf
http://www.pmsommer.com/digifootprint07.pdf
http://budi.insan.co.id/courses/el695/projects/report-firrar.rtf
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11616/IT+Forensics.doc
http://deathwhyy.blogspot.com/2011/03/digital-forensik-investigasi.html


Berlanjut ke- :
Bagian 5 : Ikad Danu Wardhana






Rabu, 20 Oktober 2010

OPERASI MASUKAN DAN KELUARAN BAHASA C++

Memasukkan data dan menampilkan data/informasi merupakan tindakan yang sering dilakukan dalam pemrograman. Penampilan data/informasi biasanya ditujukan ke piranti layar (monitor), sedangkan pemasukan data biasanya dilakukan melalui keyboard.

MENAMPILKAN DATA/INFORMASI KE LAYAR
Untuk keperluan penampilan data/informasi, Turbo C menyediakan sejumlah fungsi, diantaranya adalah PRINTF(), PUTS() dan PUTCHAR()

PRINTF()
Merupakan fungsi yang paling umum digunakan dalam menampilkan data. Berbagai jenis data dapat ditampilkan ke layar dengan fungsi ini.
Bentuk penulisan : printf(“string kontrol”, argumen1, argumen2, …);
 String kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta penentu format seperti %d, %f. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang akan ditampilkan
 Argumen adalah data yang akan ditampilkan ke layar. Argumen ini dapatr berupa variabel, konstanta atau ungkapan
Contoh :
#include <stdio.h>
main()
{
int nilai1=20;
float nilai2=2000.0;
clrscr();
printf(“Abad ke-%d\n”, nilai1);
printf(“Abad ke-%3d\n”, nilai1);
printf(“Abad ke-%7d\n”, nilai1);
printf(“Tahun %f\n”, nilai2);
printf(“Tahun %8.3f\n”, nilai2);
printf(“Tahun %8.0f\n”, nilai2);
printf(“Tahun %-8.0f\n”, nilai2);
getch();
}
Hasil :
Abad ke-20
Abad ke- 20
Abad ke- 20
Tahun 2000.000000
Tahun 2000.000
Tahun 2000
Tahun 2000

PUTS()
Fungsi ini digunakan khusus untuk menampilkan data string ke layar. Sifat fungsi ini, string yang ditampilkan secara otomatis akan diakhiri dengan \n (pindah baris). Dibandingkan dengan printf(), perintah ini mempunyai kode mesin yang lebih pendek.
Contoh :
#include <stdio.h>
main()
{
clrscr();
puts(“kucoba dan kucoba”);
puts(“kini ku mulai memahaminya”);
getch();
}
Hasil :
kucoba dan kucoba
kini ku mulai memahaminya

PUTCHAR()
Digunakan khusus untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan perpindahan baris, misalnya :
putchar(‘A’); sama dengan printf(“%c”, A);
Contoh :
#include <stdio.h>
main()
{
clrscr();
putchar(‘A’);
putchar(‘B’);
putchar(‘C’);
getch();
}
Hasil :
ABC

MEMASUKKAN DATA DARI KEYBOARD
Data dapat dimasukkan lewat keyboard saat eksekusi berlangsung. Fungsi yang digunakan diantaranya adalah : scanf(), getch(), dan getche().

SCANF()
Merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Bentuk scanf() sesungguhnya menyerupai fungsi printf() yang melibatkan penentu format. Bentuk penulisan : scanf(“string kontrol”, daftar argumen);
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian scanf yaitu :
1. scanf memberi pergantian baris secara otomatis, artinya Anda tidak perlu memberi \n untuk berpindah ke baris berikutnya.
2. scanf memakai penentu format, tetapi tidak memerlukan penentu lebar field. Contoh yang salah : scanf(“10.2f”,&gaji);
3. Variabel yang dipakai di dalam scanf harus didahului dengan operator alamat (&).
Contoh :
/* Program Hitung Gaji */
#include <stdio.h>
main()
{
float gaji,tunj,GAJI;
clrscr();
printf(“Masukkan Gaji Pokok = Rp. “);
scanf(“%f”,&gaji);
tunj = 0.1 * gaji;
GAJI = gaji + tunj; /* gaji total*/
printf(“\nTunjangan = Rp. %6.2f”,tunj);
printf(“\nGaji Total = Rp. %6.2f”,GAJI);
getch();
}
Hasil :
Masukkan Gaji Pokok = Rp. 1000000
Tunjangan = Rp. 100000.00
Gaji Total = Rp. 1100000.00

MEMASUKKAN BEBERAPA DATA SECARA BERSAMA-SAMA
Data dapat dimasukkan secara bersama-sama dalam satu baris. Setiap data dipisahkan oleh sebuah karakter. Karakter-karakter yang dapat bertindak sebagai pemisah data adalah :
 Koma (‘)
 Garis hubung (-)
 Titik dua (:)
 Spasi
Contoh :
#include <stdio.h>
main()
{
int bil1,bil2,bil3;
clrscr();
printf(“Masukkan 3 buah bilangan bulat : “);
scanf(“%d-%d-%d”,&bil1,&bil2,&bil3);
printf(“\nBilangan pertama : %3d”,bil1);
printf(“\nBilangan kedua : %3d”,bil2);
printf(“\nBilangan ketiga : %3d”,bil3);
getch();
}
Hasil :
Masukkan 3 buah bilangan bulat : 12-24-48
Bilangan pertama : 12
Bilangan kedua : 24
Bilangan ketiga : 48
Anda harus memasukkan data dengan cara : 12-24-48 (sesuai dengan tanda pemisah data pada scanf)

GETCH() dan GETCHE()
Dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan enter. Fungsi getch() merupakan singkatan dari get character artinya baca karakter tetapi isian data yang dimasukkan tidak akan ditampilkan di layar.
Contoh :
#include <stdio.h>
main()
{
char karakter;
clrscr();
printf(“Ketik sebuah karakter : “);
karakter=getch();
printf(“\nKarakter yang anda ketik adalah : %c”,karakter);
getche();
}
Hasil :
Ketik sebuah karakter :
Karakter yang anda ketik adalah : A
Nama fungsi getche() sebenarnya adalah singkatan dari get character and echo, artinya baca karakter lalu tampilkan di layar. Jadi setelah mengetikkan sebuah huruf, huruf tersebut akan ditampilkan di layar tanpa menekan enter.
Catatan :
 Program yang menggunakan printf(), putchar(), scanf() dan puts() mengandung baris yang berisi #include <stdio.h>
 Program yang melibatkan getche() atau getch() mengandung baris yang berisi #include <conio.h>

FUNGSI-FUNGSI NUMERIK
Turbo C mempunyai kurang lebih 450 fungsi dan makro yang dapat dipanggil dari program yang telah dibuat. Fungsi-fungsi tersebut meliputi berbagai hal, misalnya :
 Proses Input Output tingkat tinggi dan tingkat rendah
 Manipulasi string dan file
 Alokasi memori
 Kontrol Proses
 Konversi data
 Perhitungan matematik
Fungsi-fungsi tersebut ada di dalam file library-nya (Cx.LIB, Mathx.LIB dan Graphics.LIB). Huruf x diganti dengan model memori yang dipakai.
Fungsi-fungsi tersebut disimpan di dalam file header (*.H). Fungsi tersebut dapat digabungkan ke dalam program dengan menyertakan file header yang mengandung fungsi atau rutin yang dipakai.

FUNGSI SQRT
Fungsi : Menghitung akar positif dari sebuah bilangan bulat
Include : #include <math.h>
Contoh :
#include <math.h>
main()
{
double x,y;
clrscr();
printf(“\nMasukkan sebuah bilangan :”); scanf(“%lf”,&x);
y = sqrt(x);
printf(“\n\nAkar dari %6.2lf adalah %6.2lf”,x,y);
getch();
}

FUNGSI POW
Fungsi : Menghitung xy
Include : #include <math.h>
Contoh :
#include <math.h>
main()
{
double x,y,z;
clrscr();
printf(“\nMenghitung x pangkat y\n”);
printf(“\nMasukkan nilai x :”); scanf(“%lf”,&x);
printf(“\nMasukkan nilai y :”); scanf(“%lf”,&y);
z = pow(x,y);
printf(“\n\nNilai %6.2lf Pangkat %6.2lf adalah %6.2lf”,x,y,z);
getch();
}

FUNGSI TAN
Fungsi : Menghitung nilai tangent dari sebuah sudut
Include : #include <math.h>
Fungsi tan menghitung nilai tangent dari sudut x. Sudut x dalam satuan radian. Jika sudut x yang diberikan dekat dengan phi/2 atau –phi/2, hasilnya adalah 0.

FUNGSI DIV
Fungsi : Membagi dua bilangan bulat, memberikan hasil bagi dan sisanya
Include : #include <stdlib.h>
Contoh :
#include <stdlib.h>
main()
{
int x,y;
div_t hasil;
clrscr();
printf(“Contoh fungsi — div —”);
printf(“\n\nMasukkan nilai x :”); scanf(“%d”,&x);
printf(“\n\nMasukkan nilai y :”); scanf(“%d”,&y);
hasil = div(x,y);
printf(“\n\n%-3d DIV %3d = %3d sisa %3d”,x,y,hasil.quot,hasil.rem);
getch();
}

FUNGSI CEIL
Fungsi : Membulatkan ke atas
Include : #include <math.h>
Contoh :
#include <math.h>
main()
{
double x,hasil;
clrscr();
printf(“Contoh fungsi — ceil —”);
printf(“\n\nMasukkan sebuah bilangan :”); scanf(“%lf”,&x);
hasil = ceil(x);
printf(“\n\nHasil pembulatan ke atas bilangan %6.2lf adalah %6.2lf”, x,hasil);
getch();
}

FUNGSI FLOOR
Fungsi : Membulatkan ke bawah
Include : #include <math.h>
Fungsi floor menghasilkan bilangan bulat terbesar yang tidak lebih dari x

FUNGSI EXP
Fungsi : Menghitung ex
Include : #include<math.h>
Contoh :
#include <math.h>
main()
{
double x,hasil;
clrscr();
printf(“Contoh fungsi — exp —”);
printf(“\n\nMasukkan sebuah bilangan :”); scanf(“%lf”,&x);
hasil = exp(x);
printf(“\n\nHasil e pangkat %6.2lf adalah %6.2lf”, x,hasil);
getch();
}

FUNGSI MAX
Fungsi : Memberikan bilangan yang lebih besar dari 2 bilangan yang diberikan
Include : #include<stdlib.h>
Contoh :
#include <stdlib.h>
main()
{
float a,b,c;
clrscr();
printf(“Contoh fungsi — max —”);
printf(“\n\nMasukkan nilai pertama :”); scanf(“%f”,&a);
printf(“\n\nMasukkan nilai kedua :”); scanf(“%f”,&b);
c = max (a,b);
printf(“\n\nNilai terbesar dari bilangan %5.1f dan %5.1f adalah %5.1f”, a,b,c);
getch();
}

FUNGSI MIN
Fungsi : Memberikan bilangan yang lebih kecil dari 2 bilangan yang diberikan
Include : #include<stdlib.h>





sumber: