Jumat, 09 November 2012

Sekilas tentang E-Commerce ( Electronic Commerce)


E-commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver". E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).

Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
  1. Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.
  2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
  3. Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
  4. Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi


Jenis-jenis e-commerce
Berikut adalah aktivitas-aktivitas bisnis secara  online untuk produk dan jasa:
  • Bussiness to Consumer (B2C)

Kelompok  ini disebut juga transaksi pasar.  Pada  transaksi pasar, konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi elektronik, membelinya dengan  electronic cash, dan  system secure payment, kemudian diminta agar barang dikirimkan.  Secara  ringkas jenis ini merupakan  e-commerce yang melibatkan konsumen dengan merchant-nya secara langsung.
  • Bussiness to Bussiness (B2B)

Kelompok ini juga disebut dengan transaksi antar perusahaan. Perusahaan, pemerintah, dan organisasi lainnya bergantung pada komunikasi antar komputer sebagai sarana bisnis yang cepat, ekonomis, dan dapat diandalkan. Perusahaan kecil saat ini sudah mulai tretarik dengan keuntungan yang diperoleh menggunakan B2B ini. Transaksi  pada B2B yang menggunakan EDI dan e-mail untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi.  Selain itu juga digunakan untuk pengirirman dan permintaan proposal bisnis.

  • Custumer to Bussiness (C2B)
Yang termasuk dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan sepakat untuk suatu transaksi.

  • Costumer to Customer (C2C)
Seorang  konsumen menjual barang langsung dengan konsumen lainnya.

  • Non bussiness e-commerce
Lembaga- lembaga  non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi keagamaan,  sosial, dan lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe e-commerce untuk mengurangi biaya / untuk meningkatkan operasi dan layanan publik.

Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
  2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
  3. Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik / pembayar yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
  4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.







        Sumber:


s

Minggu, 14 Oktober 2012

Pengantar Forensik Teknologi Informasi


Freezing The Scene (Bagian 4)



4. Persiapan

Berikut adalah persiapan untuk uji lab:

  • Lakukan unpack sesuai metodologi.
  • Lakukan uji visual dan catat setiap konfigurasi yang tidak semestinya.
  • Buat image dari hard disk. Hal yang penting untuk diingat:
o Matikan software virus scanning
o Catat waktu CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Hal ini perlu dilakukan khususnya saat zona waktu dibutuhkan.
o Anda bisa membuat image dengan banyak cara
o Catat bagaimana image dibuat
o Pastikan tool untuk image tidak mengakses sistem file dari media bukti.
  • Setelah membuat image simpan barang bukti di tempat aman dan catatlah.
  • Merupakan hal yang baik untuk membuat image kedua.

5. Pengujian
Ini merupakan tahapan analisis barang bukti dari berbagai media (Floppy, hard drive, tape), dan sistem operasi (Linux, Windows). Mesin yang digunakan untuk melakukan analisa seharusnya adalah stand alone dan tidak terhubung dalam jaringan, sehingga memastikan tidak ada orang lain yang mengaksesnya.

Analisis forensik dilakukan pada dua level :
1. Level fisik, di mana ingin dilihat cluster dan sektor tertentu untuk mencari informasi. Tabel master atau file allocation table biasanya disebut system area.
2. Level lojik, misalkan gambar yang nampak sebagai rangkaian heksadesimal.

Karena tidak bisa sepenuhnya mempercayai bukti apapun, maka harus diperhitungkan rangkaian kepercayaan (chain of evidence) berikut :
1. Shell (termasuk variabel environment)
2. Command
3. Dynamic libraries
4. Device driver
5. Kernel
6. Controller
7. Hardware

3. Melacak Sumber Program Perusak

Hal yang menarik bagi pelaku penyusupan kejahatan dan komputer adalah faktor anonimitas, artinya pembuat virus, trojan, atau pelaku compromisetidak merasa khawatir akan dikenali. Di sisi lain, insiden penyusupan virus,worm, trojan dan cracker kadang meninggalkan potongan program. Bisakah dengan peninggalan tersebut diidentifikasi sumbernya? Peninggalan dari serangan tersebut bisa berupa source program, kode object, shell script, perubahan pada program yang ada, atau file teks yang dibuat oleh penyusup. Hal tersebut bisa dipergunakan untuk mengidentifikasi sumber dari serangan, serupa dengan analisis tulisan tangan yang dilakukan oleh aparat hukum untuk mengenali penulis suatu dokumen. Hal ini biasa disebut forensik perangkat lunak. Forensik perangkat lunak bisa dilakukan pada :
1. Kode executable
   Biasanya dilakukan pada virus atau worm. Sayangnya banyak feature yang bisa berguna dalam analisis telah terhapus, misalkan komentar, identasi dan identifier. Optimisasi juga dilakukan sehingga program telah berbeda dengan program semula. Beberapa feature yang masih bisa dipertimbangkan di antaranya:
  • Algoritma dan struktur data: Pilihan algoritma dan struktur data bisa menunjukkan background dari pembuat
  • Kompilator: Dalam kasus virus bisa ditentukan bahasa pemrogramannya dan dari vendor mana, karena rutin-rutin dan library yang dipergunakan
  • Pengetahuan pemrograman: Bisa dilihat tingkat kemampuan pemrogram dari penggunaan fungsi dan error checking semacam exception handling
  • Pilihan system call
  • Kesalahan: Beberapa programmer membuat kesalahan serupa pada program-programnya

2. Kode Sumber
  Ini mampu memberikan informasi yang lebih banyak. Beberapa feature yang bisa dianalisis:
  • Bahasa: Menunjukkan pengetahuan dan ketersediaan pada pemrogram
  • Format: Biasanya konsisten, misal identasi dan deklarasi
  • Komentar
  • Nama variabel
  • Ejaan: Ada pemrogram yang melakukan kesalahan eja secara tetap
  • Feature bahasa: Beberapa pemrogram lebih suka menggunakan pilihan tertentu, misal antara perulangan for dengan repeat until atau while
  • Scope: pemilihan variabel lokal dan global
  • Jalur eksekusi: adanya kode yang tidak pernah dieksekusi
  • Bug: Kesalahan serupa yang dibuat dalam program-programnya

Sumber:
http://www.idsirtii.or.id/content/files/IDSIRTII-Artikel-ForensikKomputer.pdf
http://www.pmsommer.com/digifootprint07.pdf
http://budi.insan.co.id/courses/el695/projects/report-firrar.rtf
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11616/IT+Forensics.doc
http://deathwhyy.blogspot.com/2011/03/digital-forensik-investigasi.html


Berlanjut ke- :







Sabtu, 10 Maret 2012

Game Engine


Game engine adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat dan mengembangkan video game. Fungsi utama yang diberikan oleh game engine meliputi rendering untuk 2D atau 3D graphic, collision detection, sound, scripting, animasi, artificial intelligence, networking, memory management, threading dan scene graph. Game engines memberikan perangkat untuk visual development dengan tambahan komponen perangkat lunak yang dapat dipakai berulang kali. Perangkat ini pada umumnya memberikan integrated development environment yang dapat mempermudah, serta mempercepat pengembangan game. Game engine juga sering disebut juga “Game Middleware”. Game Middleware adalah software yang didalamnya sudah terdapat elemen-elemen yang dibutuhkan oleh seorang game developer, kebanyakan dari game middleware memberikan fasilitas guna menunjang pengembangan game dengan mudah seperti graphics, sound dan Artificial intelligence.

Game Tools
Sebuah permainan alat pengembangan adalah aplikasi perangkat lunak khusus yang membantu atau memfasilitasi pembuatan komputer atau video game. Beberapa tugas ditangani oleh alat termasuk konversi aset (seperti model 3D, tekstur, dll) ke dalam format yang dibutuhkan oleh permainan, mengedit dan skrip tingkat kompilasi.

Tujuan penggunaan Game Angine:
a.      Mempermudah pembuatan bagian-bagian tertentu dalam game.
b.      Membagi-bagi pengembangan game menjadi modul-modul tertentu.
c.        Memudahkan kolaborasi antar pihak.

Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan di buat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur suara scripting, A.I, dan bahkan sistem networking. Game engine dapat dikatakan sebagai jiwa dari seluruh aspek sebuah game.
Game Engine terdiri dari 2 jenis, yaitu Game Engine Open Source atau Freeware Game Engine dan Game Engine Berbayar (komersial) atau Commercial Engines.

Beberapa Open source game engine:

1.        Delta3D
Delta3D merupakan suatu game engine yang bersifat open source, yang tidak hanya cocok untuk membuat game 3D tetapi juga cocok untuk pembuatan training 3D, simulasi, visualisasi, edukasi, entertainment dan sebagainya. Hal ini dikarenakan Delta3D memiliki fitur-fitur yang bisa digunakan untuk pemodelan dan juga simulasi, seperti After Action Review (AAR), High Level Architecture (HLA), dan SCORM Learning Management System.

2.       Cafu
Cafu merupakan software yang tidak hanya open source tetapi juga 100% free software, dengan lisensi GNU General Public License (GPLv3). Ditulis dalam bahasa C++, Cafu tidak hanya bisa digunakan untuk membuat game 3D, tetapi juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi 3D lainnya

3.       Panda3D
Panda3D merupakan game engine yang open source, dan bebas digunakan untuk tujuan apa saja, termasuk untuk proyek komersial. Dipelopori oleh kerjasama Universitas Carnegie Mellon dan Disney, game engine ini ditulis menggunakan bahasa pemrograman Python dan C++.

4.       jMonkeyEngine
jMonkeyEngine merupakan open source game engine berlisensi BSD license, yang bisa digunakan untuk membuat game 3D. Game engine ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java. Sudah mendukung OpenGL versi 2.0 ke atas, game engine ini sudah mencapai versi stabil jMonkeyEngine 3.0 saat ini.

5.       Cube 2 Sauerbraten
Sebenarnya Sauerbraten itu sendiri merupakan game First Person Shooter (FPS). Dan Cube 2 merupakan game enginenya. Game engine ini digunakan untuk membuat peta/geometri sendiri untuk digunakan dalam games. Bahkan, ada fitur untuk menambahkan bagian peta atau bentuk geometri secara dinamis saat masih di dalam games.

6.       Ogre
OGRE (Object-Oriented Graphics Rendering Engine) adalah engine yang object oriented & flexible 3D rendering pada game engine yang ditulis dalam bahasa C++ serta didesain untuk mampu men-developer dengan intuitif & mudah kepada aplikasi produksi dengan menggunakan utility hardware-accelerated 3D graphic. Gambaran abstraknya OGRE menggunakan sistem library seperti Direct3D & OpenGL, serta menyediakan sebuah dasar interface di dunia objek dan class object yang lebih tinggi.

7.       Blender
8.       Golden T Game Engine (GTGE), dll

Selain itu terdapat game engine berbayar (komersial), yaitu:
-         Alamo
-         A.L.I.V.E
-         BigWorld
-         DXStudio
-         Dunia Engine
-         Euphoria
-         GameStudio
-         Jade Engine
-         Jedi
-         Medusa
-         RPG Maker VX
-         RPG Maker XP
-         RPG Maker 2003
-         RPG Maker 95
-         Vision Engine

Sumber:

Sabtu, 03 Maret 2012

Genre dan Komponen Game

Game adalah sebuah permainan interactive yang membutuhkan komputer untuk bermain. Program komputer menerima input dari si pemain melalui pengendali dan menampilkan lingkungan buatan melalui TV atau layar monitor.
Pada game memiliki beberapa genre/aliran. Berikut beberapa genre/aliran game yang terkenal
1.    Advergames , yaitu game yang dikembangkan untuk tujuan periklanan
2.    Adventure, yaitu permainan berupa petualangan yang melibatkan eksplorasi, dan interaksi dengan lingkungan sebagai aspek utama permainan game, ditambah dengan Cerita dan memecahkan teka-teki dalam game. Contoh game nya adalah Zork and Myst
3.    Classic Arcade, yaitu  game arcade klasik yang mengacu pada permainan yang dioperasikan koin mesin. Game yang termasuk dalam kategori ini yaitu Invaders Pong dan Space.
4.    Fighting, yaitu permainan yang melibatkan lawan render pingsan atau mati dengan menggunakan sejumlah langkah berbeda. Taktik gameplay dibatasi untuk memilih langkah yang paling tepat dalam suatu situasi. Jenis game Fighting termasuk Tekken 3 dan Street Fighter. 
5.    First Person Shooters (FPS)  adalah permainan dimana pemain memiliki sudut pandang orang pertama dari karakter mereka.  Contohnya yaitu permainan Doom dan Quake 
6.    MMORPG (Massively Multiplayer Role Playing Games online) adalah permainan multi-player yang memungkinkan ribuan pemain dapat bermain dalam dunia virtual online yang berkembang pada saat yang sama. MMORPG termasuk Diablo dan Warcraft 
7.    MOO (Multi-User Domain – Object Oriented) adalah jenis MUD yang memungkinkan kebebasan pemain seperti membuat objek baru dan deskripsi karakter dan kata kerja pemrograman baru. 
8.    MUD (Multi User Dimension) atau disebut juga Multi User Dungeon atau Multi-User Domain adalah permainan berbasis teks. Permainan dunia di internet dimana pemain dapat berinteraksi menggunakan perintah teks, seperti permainan RPG. 
9.    Platform adalah permainan dimana pemain dapat melompat dan berlari  dari platform ke platform lainnya. Permainan platform yaitu Donkey King dan Super Mario Bros.
10.  Puzzle merupakan permainan grafis adiktif yang biasanya membutuhkan pemain untuk memecahkan teka-teki masalah. Permainan puzzle termasuk Tetris dan bust Bust A Move (Puzzle Bobble)
11.  Racing Games, melibatkan pemain bersaing dalam balapan. Game balap termasuk Daytona dan Mario Kart series.
12.  RPG (Role Playing Games) adalah permainan dimana karakter pemain memiliki keterampilan dan kemampuan yang diwakili oleh statistik. Gameplay melibatkan karakter mengeksplorasi dan menyelesaikan quests yang membangun statistik mereka dan harta benda. Permainan dapat tunggal atau multi-player. jenis permainan RPG termasuk Everquest dan Ultima
13.  Shooters, yaitu permainan melibatkan menembak atau menghancurkan beberapa objek dan lawan. Jenis game ini termasuk Doom dan Asteroid. 
14.  Game Strategi, yaitu jenis permainan yang membutuhkan pemain untuk mengambil peran kepemimpinan dan mengawasi setiap detail skenario yang disediakan. Gameplay berfokus pada strategi dan perencanaan yang cermat dan pengelolaan sumber daya untuk menang. game strategi termasuk Age of Mythology.
15.  RTS (Real Time Strategy) adalah permainan strategi yang dimainkan secara real time. Game RTS termasuk Command and Conquer dan Rise of Nations.
16.  Serious Games adalah permainan yang bertujuan untuk mengajar, berdiskusi atau berdebat di dunia nyata melalui konsep gameplay. Serius Games termasuk virtual U. 
17.  Simulations yaitu permainan yang berusaha untu meniru kondisi lingkungan atau kegiatan tertentu secara realistis
18.  Sports Games yaitu Permainan yang meniru olahraga fisik tradisional seperti basket dan golf
19.  TPS (Third Person Shooters) yaitu Game perspektif orang ketiga dari karakter mereka. ContohTPS yaitu Grand Theft Auto.
20.  Web based games yaitu game berbasis web yang tersedia melalui web dan biasanya dikembangkan di Flash atau Shockwave.

selain game genre, game juga memiliki beberapa komponen yaitu:
1. Grafik (Visual)
2. Suara (Audio)
3. AI (Artificial Intelligence)
4. Suatu cerita, biasanya dengan suatu tujuan tertentu (gameplay)
5. Networking (Multiplayer)

Dari kelima komponen tersebut, empat diantaranya adalah bagian yang tidak terpisahkan dan mutlak ada yaitu Grafik, Suara, AI dan Cerita. Namun tidak berarti kita harus membuat sendiri keempat komponen tersebut. Di dunia sekarang ini banyak terdapat engine (komponen jadi) untuk masing-masing komponen game, baik sendiri-sendiri maupun gabungan dari beberapa komponen. Bahkan beberapa engine memiliki kelengkapan hingga seluruh lima komponen game telah tersedia dalam satu engine. Sehingga hanya satu hal yang perlu dilakukan oleh game developer yaitu membuat suatu cerita yang menarik dan menyenangkan untuk dimainkan
.

 Apabila seorang game developer ingin membuat sendiri masing-masing komponen dari game itu, maka kemampuan (requirement) yang harus dimiliki yaitu dapat menguasai bahasa pemrograman, menguasai ilmu matematika dan dapat membuat cerita yang menarik sehingga game tersebut menyenangkan.


sumber: